Tuesday 29 September 2015

Philosophy of Economic Development in Islam

Islamic banking finance economy

by syariahekonomy.blogspot.com

Philosophy of Economic Development in Islam


Dari kajian yang dilakukan Ahmad (1997) dapatdirumuskan dasar-dasar filosofis pembangunan ekonomi ini, yaitu: 1. Tauhidrububiyah, yaitu menyatakan dasar-dasar hukum Allah untuk selanjutnya mengaturmodel pembangunan yang berdasarkan Islam. 2. Keadilan, yaitu pembanguan yangtidak pincang (senjang), tetapi pembangunan ekonomi yang merata (growth withequity) 3. Khilafah, yang menyatakan bahwa manusia adalah wakil Allah Allahdi muka bumi untuk memakmurkan bumi dan bertangung jawab kepada Allah tentangpengelolaan sumberdaya yang diamanahkan kepadanya. dan 4. Tazkiyah, yaitumensucikan manusia dalam hubugannya dengan Allah., sesamanya dan alamlingkungan, masyarakat dan negara.
Berdasarkan dasar-dasar filosofis di atas dapatdiperjelas bahwa prinsip pembangunan ekonomi menurut Islam adalah :
(a). Pembangunan ekonomi dalam Islam bersifat komprehensif dan mengandungunsur spiritual, moral, dan material. Pembangunan merupakan aktivitas yangberorientasi pada tujuan dan nilai. Aspek material, moral, ekonomi, sosialspiritual dan fiskal tidak dapat dipisahkan. Kebahagian yang ingin dicapai tidakhanya kebahagian dan kesejahteraan material di dunia, tetapi juga di akhirat.
(b). Fokus utama pembangunan adalah manusia dengan lingkungan kulturalnya.Ini berbeda dengan konsep pembangunan ekonomi modern yang menegaskan bahwawilayah operasi pembangunan adalah lingkungan fisik saja. Dengan demikian Islammemperluas wilayah jangkauan obyek pembangunan dari lingkungan fisik kepadamanausia.
(c). Pembangunan ekonomi adalah aktivitas multidimensional sehingga semuausaha harus diserahkan pada keseimbangan berbagai faktor dan tidak menimbulkanketimpangan.
(d). Penekanan utama dalam pembangunan menurut Islam, terletak  pada pemanfaatan sumberdaya yang telah diberikanAllah kepada ummat manusia dan lingkungannya semaksimal mungkin. Selain itu,pemanfaatan sumberdaya tersebut melalui pembagian, peningkatannya secara merataberdasarkan prinsip keadilan dan kebenaran. Islam menganjurkan sikap syukur danadil dan mengutuk sikap kufur dan zalim.
- See more at: http://jurnalekis.blogspot.co.id/2011/09/ekonomi-pembangunan-perspektif-ekonomi.html#sthash.nIJ9cSli.dpuf
From a study conducted Ahmad (1997) dapatdirumuskan the philosophical underpinnings of economic development, namely: 1. Tauhidrububiyah, which states the basics of the law of God for mengaturmodel further development based on Islam. 2. Justice, namely the Development yangtidak limping (gaps), but equitable economic development (growth withequity) 3. Khilafah, which states that man is God's representative on earth Allahdi prosperity of the earth and responsible to God tentangpengelolaan the resources entrusted to him. and 4. Tazkiyah, human yaitumensucikan in hubugannya with God., neighbor and alamlingkungan, communities and countries.Based on the philosophical underpinnings upon dapatdiperjelas that economic development according to the principles of Islam are:(a). Economic development in Islam is comprehensive and mengandungunsur spiritual, moral, and material. Development is yangberorientasi activity on the purpose and value. Aspects of material, moral, economic, and fiscal sosialspiritual can not be separated. Happiness to be achieved tidakhanya material happiness and prosperity in the world, but also in the hereafter.

(b). The main focus is the development of humans and the environment kulturalnya.Ini different from the concept of modern economic development which confirms bahwawilayah development operations is the physical environment. Thus Islammemperluas coverage area of ​​the object of development of the physical environment kepadamanausia.

(c). Economic development is a multidimensional activity so semuausaha must be submitted on balance a variety of factors and not menimbulkanketimpangan.

(d). The main emphasis in the construction according to Islam, lies in the use of resources that have been diberikanAllah to mankind and the environment as much as possible. In addition, the utilization of these resources through the division, the increase in merataberdasarkan principles of justice and truth. Islam encourages an attitude of gratitude danadil and condemned the attitude of kufr and unjust.

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com